Menemukan jalan kebenaran memang membutuhkan banyak sekali perjuangan. Apalagi menyangkut keyakinan yang harus dipegang kuat. kali ini saya akan meceritakan kisah perjalanan Andreas Diego Sugeng hingga menjadi mualaf. Diego sempat mencoba untuk masuk ke semua agama yang dia tahu. Itu semua demi mendapatkanjawaban bahwa Agama mana yang sebenarnya harus ia ikuti dengan sepenuh hati.
Pria yang akrab disapa Diego ini memiliki perawakan yang cukup garang. kulitnya sawo matang dengan raut wajah yang tegas membuatnya nampak lebih dewasa meski sebenarnya ia kelahiran 1991. Ditambah lagi beberapa tato yang telah permanen menghisasi kedua lengannya, membuat nampak seperti preman. namun anggapan negatif itu akan hilang ketika sudah mulai berinteraksi dan bercengkrama dengannya. Ia ternyata memiliki suara yang lembut dan sangat sopan tutur katanya.
Diego adalah seorang mualaf. perjalanannya untuk bisa menemukan islam penuh dengan perjuangan.. Berangkat dari keluarga kristen, Diego sempat menjadi seorang misionaris yang bertugas di beberapa pelosok desa. Karena hampir seluruh keluarga dan saudaranya adalah seorang misionaris. "Saya sudah sepuluh tahun bertugas mengajak orang-orang untuk masuk kristen dengan iming-iming bantuan" ungkapnya.
Diego semasa mudanya bergelut didunia musik, membuatnya semakin penuh semangat hingga pada masalah keyakinannya. Ia mulai banyak berpikir dan berlogika tentang kehidupan. Kenapa ada banyak agama dan apa memang ajarannya berbeda-beda. Rasa penasaran itu membuatnya mulai mencoba masuk ke semua agama yang ia ketahui. Mulai dari kristen, katolik, hindu, budha, hingga islam semua ia coba ikuti ibadahnya.
Diego tak hanya mengikuti ibadah ritualnya saja, namun juga mulai mempelajari lebih dalam sajaran setiap agama. Ternyata banyak sekali kontradiksi dan kejanggalan yang ia tidak bisa menemukan jawabannya. "mulai dari patung yang disembah hingga konsep penebusan dosa. Jika dosa kita sudah ditebus, lalu untuk apa kita masih harus menjadi orang baik", ujar pria kelahiran surabaya ini.
Diego juga menemukan bahwa ternyata dalam kitab agama Hindu, kisah tentang Isra' Mi'raj Rasulullah itu ada dan tertulis dengan jelas di dalamnya. Sayangnya isi kitab ini tak diajarkan kepada umatnyadan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membacanya. semua pertanyaan mulai terjawab ketika ia mempelajari agama islam. Banyak sejarah yang bercerita tentang kebenaran dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Logikanya.
Diego mulai meberanikan diri mengikuti kajian Islam di Masjid, meskipun ia belum bersyahadat. "Saya saat itu memang sedang mengumpulkan jawaban dari rasa penasaran saya dan pelan-pelan saya mempelajari islam dari kajian, membaca buku dan searchimg di internet,". Salah satu yang membuat Diego tertarik dengan Islam adalah salah satu teman bandnya. Meskipun main musik tapi dia selalu sempatkan untuk Shalat. Ketika latihan ataupun pas perfom dia selalu minta break ketika waktu shalat tiba. Teman-temannya yang lain juga sangat toleran dan memberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadahnya.
Pada tahun 2014, Diego memantapkan hati untuk mengucapkan dua kalimat Syahadat. "sendiri tanpa ada yang menemani, saya langsung datang ke Masjid dan meminta tolong untuk dibantu masuk islam". Keluarga belum ada yang mengetahui karena memang dia ingin pelan-pelan saja memberitahunya."mama mulai tahu ketiks saya jarang ikut ibadah ke gereja. meskipun ada sedikit penolakan dari pihak keluarga, tapi Alhamdulillah saya bisa meyakinkan mereka tentang pilihan saya".
Diego berpesan untuk para mualaf yang baru masuk islam agar semakin memantapkan hatinya dengan Islam, sering-seringlah datang ke kajian dan berkumpul dalam majelis yang senantiasa mendekatkan diri Kepada Allah SWT. Perbanyaklah ibadah dan milikilah minimal satu guru sebagai tembat menuntut ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar